Rabu, 04 Agustus 2010

Bima Octavianus Membabap Sampai Tua

Pembalap tiga generasi yang tetap di MotoPrix (MP). Bima Octavianus rider yang punya jam terbang tinggi. Malah sangat tinggi. Pembalap seangkatan dia telah pensiun. Tinggal Bima yang masih terus betot gas. Itu pun di MP, event kelas dua setelah IndoPrix (IP), di Indonesia.

Lihat foto, tanda Bima pernah menunggangi semua bebek. Ini Yamaha F1-ZR masuk kelas bebek tune-up 110 cc 2-tak atau terkenal dengan underbone. "Balap telah jadi profesi. Jika naik ke IP, profesi sebagai pencarian akan meredup. Di IP semua anak muda yang punya talenta," papar Bima yang asal Jogja itu.

Di awal karirnya, Bima juga dikenal berbakat. Di Kejurnas Bentoel International 1995 dia pernah ke-2 di klasemen. Dia hanya di bawah Dicky Setiawan yang saat itu juara nasional. Bima juga dikenal cepat beradaptasi. Ketika ada one make race (OMR) Suzuki RG-250 di Sentul dia merepotkan semua pembalap. Hanya lantaran jam terbang dia tergeser juga ke posisi dua pada 1998.

Bima telah 39 tahun. Dia satu-satunya yang seangkatan Dicky Setiawan masih berlaga di MP 2010 region satu atau Jawa. Saat ini dia memperkuat Honda DAM NHK Motora. "Dia dipilih lantaran jam terbangnya," kata Rawal Lasut, bos Honda Dam NHK.
atau per 
, atau leatau dikenal Bima Gede.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar